pasang iklan

Dr. Yohana Minta Mahasiswa STIH Pahami Adat Saat di Lokasi KKN

MANOKWARI, JAGAPAPUA.COM - Kepala Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Dr. Yohana Watofa, SH., MH meminta kepada ratusan mahasiswa/i kuliah kerja nyata (KKN) untuk memahami adat istiadat dan karakter masyarakat di lokasi KKN.

Menurut Dr. Yohana, hal itu sangat penting diperhatikan agar para mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan adat dan mudah berbaur dengan masyarakat setempat. Selain itu, memahami karakter masyarakat juga akan membantu mahasiswa untuk menentukan program pengabdian saat KKN sehingga dapat memberikan kontribusi positif selama menjalani KKN.

Adapun mahasiswa KKN tahun ini akan diterjunkan ke tiga daerah berbeda yakni kabupaten Manokwari, Kabupaten Pegunungan Arfak dan Kabupaten Manokwari Selatan.

"Kami tekankan pentingnya mahasiswa STIH angkatan 40 untuk pahami benar adat istiadat dan karakter masyarakat ketika turun ke lokasi saat KKN. Apalagi di momentum jelang pemilu seperti ini banyak hal yang perlu dipahami oleh mahasiswa sekalian," pesan Dr. Yohana, Senin (31/7/3023).

“Harapan kami, ketika mahasiswa turun ke lokasi KKN bisa diterima secara baik oleh masyarakat, aparat kempung dan pemerintah daerah setempat. Salah satu hal yang harus dipahami adalah bagaimana kehadiran mahasiswa di lokasi KKN juga menghindari hal-hal yang justru membuat nama baik almamater STIH tidak diterima di lingkungan masyarakat,” sambungnya.

Lebih lanjut, alumnus Uncen Jayapura ini menyampaikan bahwa kehadiran mahasiswa ke lokasi KKN bertujuan untuk turut membantu dan memberikan manfaat tentang pentingnya hukum kepada masyarakat. Selain itu, mahasiswa pun diminta tidak bersikap arogan atau sombong dan meremehkan masyarakat, tetapi mahasiswa harus turut hadir membantu dan mendukung pemerintah kampung dan masyarakat adat.

"Kalian dituntut memberikan pemahaman hukum dan memberikan rasa peduli dan empati kepada masyarakat maupun pemerintah kampung setempat. Sehingga seketika kembali dari lokasi KKN persoalan yang ditemukan pun dapat dicari solusi," ungkap Dr. Watofa.

Berkaitan dengan materi pemilu serentak 2024 oleh KPU Papua Barat, Dr. Yohana menambahkan bahwa pemilu menjadi domain KPU sebagai penyelenggara, sedangkan mahasiswa merupakan bagian dari pengawasan agar pesta demokrasi dapat berjalan secara baik dan adil.

Oleh karenanya, mewakili ketua STIH Manokwari, Dr. Yohana menyampaikan banyak terima kasih kepada ketua KPU yang sudah menyempatkan diri hadir dan berdiskusi dengan mahasiswa STIH peserta program KKN. (WRP)

Share This Article

Related Articles

Comments (144)

Leave a Comment

Liputan Video

Video Lainnya

Daftar

Gallery