pasang iklan

Guru di Mairasi Obeth Nego Harap Ada Akses Jalan ke Kampung Oya

JAGAPAPUA.COMSeorang guru sekolah dasar (SD) di pedalaman Mairasi tepatnya di kampung Oya, distrik Naikere, kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, telah lama mengabdi untuk mencerdasarkan anak-anak asli Papua pedalaman dari suku Mairasi. Hingga saat ini Obeth Nego Dimara telah mengabdi selama 30 tahun lamanya.

Obeth Nego Dimara berprofesi sebagai guru semenjak dipercayakan oleh pemerintah Irian Jaya Barat hingga berubah nama menjadi Provinsi Papua dan kini menjadi provinsi Papua Barat. Sebelum diangkat menjadi PNS guru tahun 2006, Obet Dimara telah menjadi honor guru di Wasior, namun setelah diangkat menjadi PNS guru, ia ditempatkan dahulu di pedalaman distrik Anggi, kabupaten Manokwari saat itu, kini kabupaten Pegunungan Arfak.

Masih berlanjut dalam pengabdiannya, Obet Dimara mendapat SK penempatan ke pedalaman Distrik Naikere tahun 2018, lalu dipindahkan ke pedalaman kampung Oya yang dihuni oleh suku asli Mairasi. 

Dalam bincang-bincang bersama tim Jas Merah TV, Obet Dimara mengutarakan bahwa pengabdian di pedalaman Mairasi tidaklah mudah, namun semangat mendidik generasi menjadi modal utama untuk terus melanjutkan pengabdiannya.

Sosok Obet Dimara yang dikenal memiliki sejuta pengalaman bukan saja sebagai seorang guru, melainkan juga dipercayakan membantu pelayanan kesehatan.

“Ada pustu di kampung Oya namun terdapat kasus kematian seorang mantri disana sehingga pelayanan kesehatan di tengah masyarakat pedalaman Mairasi terbengkalai. Di kondisi seperti ini kesehatan masyarakat sangat membutuhkan perhatian,” ungkap Obeth Nego Dimara dalam Podcast JasMerah TV, Rabu (17/7/2024).

Lebih lanjut, Dimara mengatakan bahwa untuk dapat sampai ke kampung Oya dari distrik Naikere, masyarakat tidak dapat menggunakan transportasi kendaraan roda empat atau roda dua, sebab tidak ada akses jalan yang bisa dilalui. Masyarakat setempat harus melewati gunung, lembah, kali, sungai dan pepohonan.

Resiko dalam perjalanan ke kampung Oya pun tak terelakkan, seperti menemui ular dan binatang buas di sepanjang jalan. Tidak sampai disitu, Obeth mengisahkan bahwa saat perjalanan ke kampung Oya bisa bermalam selama 1 sampai 2 minggu baru sampai ke kampung.

“Kalau kita bawa barang harus bermalam di 4 titik baru bisa tembus ke kampung. Sebaliknya kalau tidak bawa barang kita bermalam paling lama 3 hari,” sebut Dimara.

Obeth menambahkan ceritanya, saat berjalan kaki ada masyarakat yang meninggal di tengah perjalanan dan dikubur, kemudian berita duka itu disampaikan ke keluarga di kampung. Kisah ini, kata Obeth, sangat memilukan hati betapa kondisi keterbatasan mayarakat di Mairasi sangat memprihatinkan.

Kaitan dengan pengabdian sebagai guru, Obeth mengatakan bahwa anak-anak asli Mairasi sudah semestinya mendapat pendidikan yang layak sebagaimana amanat konstitusi negara.

“Pembelajaran tidak sepenuhnya kita menggunakan ajaran bahasa Indonesia, namun kita harus menyesuaikan dengan bahasa lokal mereka, lalu kita harus sabar memahami kondisi anak-anak saat mengikuti proses belajar mengajar,” sebut dia.

Harapan Obeth, pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten dapat segera membuka akses jalan dari distrik Naikere ke pedalaman kampung Oya agar masyarakat disana tidak merasa terkucilkan dalam kondisi alam yang sulit dijangkau karena infrastruktur jalan yang tidak mudah untuk mereka lalui.

Lewat kesempatan ini, Obeth Dimara sekaligus menyampaikan aspirasi kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto agar memperhatikan daerah pedalaman Papua, khususnya di pedalaman Mairas, termasuk membuka jalan ke kampung Oya.

“Terima kasih kepada Dr. Filep Wamafma yang sudah hadirkan saya ke ruang diskusi ini agar saya bisa menyampaikan aspirasi ke pemerintah agar kampung Oya bisa dibuka akses jalan sehingga memudahkan masyarakat disana untuk bisa mendapat pelayanan kesehatan, membuka akses pertanian, ekonomi, dan lain sebagainya, ungkap Obeth Dimara. (WRP)

Share This Article

Related Articles

Comments (25)

Leave a Comment

Liputan Video

Video Lainnya

Daftar

Gallery