pasang iklan

Respons Pernyataan Alvarez Kapisa, Filep Ingatkan Hal Ini

JAKARTA, JAGAPAPUA.COMSenator Papua Barat, Dr. Filep Wamafma menanggapi pernyataan Alvarez Kapisa tentang dirinya berkaitan dengan situasi yang terjadi saat rapat paripurna DPD RI, 12 Juli 2024 yang lalu. Hal ini berkaitan dengan penggalan sebutan OPM yang disalahartikan tanpa mengetahui konteks dan kejadian seutuhnya.

“Pertama, dalam hari-hari belakangan ini saya semakin paham bahwa perjuangan saya menjadi wakil rakyat menjadi semakin kuat karena keyakinan bahwa saya didukung oleh konstituen saya. Kedua, terkait pernyataan saudara Kapisa, saya sarankan sebaiknya lihat semua secara utuh sebelum komentar,” kata Filep di ruang kerjanya (29/7/2024).

Filep lantas menerangkan kronologi kejadian saat rapat paripurna DPD RI sehingga dapat dipahami seutuhnya. Menurutnya, setiap orang seyogyanya memahami setiap hal secara menyeluruh dan tidak sepenggal-sepenggal sebelum kemudian berkomentar.

“Saya jelaskan kronologinya supaya saudara Kapisa tidak bikin asumsi sendiri, yang bisa terjebak dalam persoalan hukum baru. Jadi, pada saat paripurna itu terjadi deadlock dan chaos karena sikap Ketua DPD RI yang otoriter mempertahankan keputusan. Pada akhir paripurna, Ketua DPD mengatakan bahwa Filep Wamafma ini pengacau. Dengan kata-kata ini, saya secara pribadi tidak terima, sehingga meminta Ketua DPD mengklarifikasi pernyataannya tersebut,” ujarnya.

“Namun, Ketua DPD tidak melakukan klarifikasi tetapi menyampaikan permohonan maaf. Oleh sebab itu saya katakan ‘saya ini OPM, yang berarti Orang Papua Maju, yaitu maju secara pengetahuan, maju sebagai wakil rakyat yang diberikan amanah untuk mewakili rakyat dalam parlemen’. Sehingga jika disebut sebagai pengacau oleh Ketua DPD, maka akan semakin panjang hal-hal yang membuat orang Papua akan dianggap buruk, lantaran dalam ruang terhormat saja seorang anggota DPD bisa dikatakan demikian. Saya sedang berjuang atas nama rakyat di parlemen agar tidak ada kata ‘pengacau’ apalagi sebagai seorang anggota DPD RI. Saya lihat berita yang menyebar dan ada beberapa pendapat, ini memunculkan pertanyaan, apakah ada provokasi dengan isu yang tidak benar?” tegas Filep.

Senator Papua Barat itu menyayangkan sikap Ketua DPD RI yang cenderung tidak terbuka dengan adanya argumen ataupun kritik dari anggota dalam rapat tersebut. Terlebih dengan mengatakan kata-kata yang tidak pantas disampaikan di dalam ruang sidang yang terhormat.

“Apakah ucapan pengacau oleh Ketua DPD RI ini pantas? Pasalnya, kualitas kepemimpinan yang terbuka terhadap kritik juga diperlukan. Selain itu, persoalan-persoalan di Papua termasuk stigma-stigma provokatif merupakan sesuatu yang harus dihilangkan. Itulah tujuan saya untuk membela agar tidak ada stigma seperti itu. Justru ada yang memutar balik, jadi apa tujuan mereka ini?”, tanya Filep.

Menurut Filep, apa yang diucapkan Ketua DPD tentang dirinya, merupakan praktik yang sudah seharusnya dihapuskan dari pola pikir pimpinan DPD.

“Kata-kata itu memberi jejak buruk kepada saya, jadi tidak ada sedikitpun pernyataan saya berkaitan dengan Organisasi Papua Merdeka sebagaimana dituduhkan oleh beberapa orang dalam pemberitaan. Tidak ada definisi liar dan di luar dari apa yang disampaikan dalam konteks perdebatan di parlemen. Maka orang-orang yang menuduhkan hal ini menjadi penyebar hoax yang boleh jadi dapat diproses secara hukum,” kata Filep lagi.

“Saya hormati saja pernyataan Kapisa di ruang demokrasi. Tetapi saya ingatkan bahwa pernyataan itu bisa berakibat pada nama dan perjuangan saya selama ini sebagai bagian Orang Papua,” tambah Filep.

“Semua orang bisa menilai rekam jejak Kapisa dan rekam jejak saya. Silakan periksa saja di pemberitaan ini https://pedoman.media/read/2010/dukung-pembentukan-pemerintahan-west-papua-polisi-bekuk-aktivis-fnmpp supaya semua paham. Tentu saja saya akan mengambil jalur hukum. Jadi kita akan jumpa di pengadilan saja biar jelas ada apa dan ada siapa dalam peristiwa ini. Terlepas dari itu semua, di sisi lain saya hanya ingatkan anak-anak muda yang lain supaya berhati-hati untuk tidak menjadi alat politik golongan tertentu. Jadilah diri sendiri yang menjaga harkat dan martabat dengan kuat,” pungkas Filep.

Share This Article

Related Articles

Comments (24)

Leave a Comment

Liputan Video

Video Lainnya

Daftar

Gallery