pasang iklan

Ketua DPR PB Sepakati Pembangunan Jembatan Kwawi-Mansinam, Wamen PUPR: Tahun 2021 Mulai Dibangun

MANOKWARI, JAGAPAPUA.COM – Rencana pembangunan jembatan penghubung dari daratan Kwawi Manokwari ke Pulau Mansinam di kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat mendapat respon positif dari Wakil Menteri PUPR Jhon Wempi Wetipo.

Terbukti pada kunjungan kerjanya di kabupaten Manokwari pada Senin (10/2), didampingi Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dan jajaran Pemprov datang untuk mengecek langsung ke lokasi yang direncanakan pembangunan tersebut.

Menanggapi adanya pro dan kontra tentang rencana program dimaksud, Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor, S.Ip angkat bicara.

Wonggor berpendapat bahwa pembangunan jembatan penghubung Kwawi-Mansinam disepakati harus dibangun, mengingat program itu sudah didukung oleh pemerintah Pusat, maka daerah harus siap.

Untuk itu, selaku pimpinan lembaga DPR Papua Barat, Wonggor berharap adanya sinergitas antara masyarakat pemilik hak ulayat, pihak gereja, dan pemerintah daerah, baik provinsi dan kabupaten Manokwari untuk duduk bersama membicarakan program tersebut.

Dikatakan Wonggor bahwa dalam kunjungan Wamen PUPR ke Kwawi dan pulau Mansinam sudah membuktikan keseriusan pemerintah Pusat, maka program ini harus di terima secara positif.

“Pada prinsipnya kita DPR mendukung adanya pembangunan jembatan penghubung Kwawi-Mansinam, sebab program ini sangat berdampak baik bagi kita kedepanya” kata Wonggor, Selasa (11/2/2020).

Dikatakan Wonggor, pulau Mansinam adalah sejarah masuknya Injil di tanah Papua, maka harus dilakukan beberapa infrastruktur dari Manokwari ke pulau tersebut.

Meski demikian, Wonggor berharap sebelum adanya pembangunan jembatan ini terlaksana, jangan kemudian menghilangkan sejarah peradaban di pulau Mansinam secara khusus, dan Papua pada umumnya.

Akan tetapi, kata dia, pembangunan jembatan itu harus ada makna lebih luas untuk catatan sejarah Injil di pulau Mansinam, sebab jembatan tersebut memberikan dampak positif kepada pemerintah dan masyarakat nantinya.

“Saya pikir pasti ada pro dan kontra  tetapi itu adalah sesuatu yang sudah sering terjadi, namun pemerintah harus menerima kenyataan itu. Akan tetapi saya berharap pemerintah membangun komunikasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana tersebut, sehingga ada solusi dalam program ini kedepan” pesan Wonggor.

Katanya dia, sesaat setelah pembangunan jembatan itu dilaksanakan, maka yang jelas masyarakat akan menerima dampaknya. Namun secara ekonomi masyarakat setempat akan menerima juga, misalnya saja setelah jembatan itu jadi, maka sumber ekonomi masyarakat akan meningkat.

Ia mengatakan bahwa sebelum perkantoran pindah dari sekitar Kota ke distrik Manokwari Selatan, masyarakat sepanjang Kwawi mendapat sumber pendapatan dari jualan,  tetapi setelah adanya pemindahan perkantoran di Arfai justru dampak ekonomi di kota menurun.

Oleh karena itu, Wonggor berharap masyarakat harus menerima program ini secara baik. Ditanya tentang pembiayaan, jelas Wonggor, pemerintah daerah bertanggung jawab untuk pembebasan lahan, sedangkan program infrastruktur dibiayai langsung dengan APBN.

Sebelumnya, Wamen PUPR John Wempi Wetipo dalam kunjungan kerjanya ke lokasi pembangunan jembatan penghubung Kwawi-Mansinam, mengatakan, direncanakan tahun 2021 program tersebut segera diwujudkan.

Wetipo menjelaskan, terdapat tiga titik tiang pancang yang akan disurvei, misalnya kampung Inggandi, Kwawi-Mansinam dan Pante BLK. Dari tiga titik ini akan dipilih salah satu titik untuk pembangunan jembatan penghubung tersebut. (JP/WRP)

Share This Article

Related Articles

Comments (0)

Leave a Comment

Liputan Video

Video Lainnya

Daftar

Gallery