pasang iklan

Manokwari Banjir, Pemerintah Diminta Normalisasi Drainase

MANOKWARI, JAGAPAPUA.COMMasyarakat kabupaten Manokwari Papua Barat tiap menjelang sore hari diguyur hujan berintensitas rendah hingga tinggi. Dampaknya banjir melanda wilayah kabupaten Manokwari, diantaranya salah satu kompleks yang terparah yakni Lembah Hijau, Wosi Dalam, kabupaten Manokwari. Bahkan wosi sekitarnya menjadi langganan banjir di saat musim hujan.

Banjir dilaporkan meluap masuk ke rumah warga setinggai perut orang dewasa disebabkan karena luapan kali. Meski tidak ada korban jiwa dari musibah musiman itu, namun warga setempat harus mengungsi dari kediaman mereka ke tempat yang lebih aman lantaran rumah mereka terendam air.

Untuk menjawab persoalan di tengah masyarakat kabupaten Manokwari saat ini, maka pemerintah daerah diminta mengoptimalkan setiap aliran sungai/kali yang selalu menjadi langganan banjir.

Pantauan media jagapapua.com, dalam seminggu terakhir ini hujan terus mengguyur wilayah ini akibat sepanjang saluran drainase di kabupaten Manokwari tertutup sampah dan tidak mampu mengatasi aliran air untuk dibuang ke laut. Air akhirnya meluap masuk ke permukiman warga.

Sementara itu, data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah kabupaten Manokwari Papua Barat mencatat bahwa saat ini sedang berlangsung musim hujan hingga akhir Maret 2024.  Musim hujan ini disebabkan adanya belokan angin atau sirloin di sekitar wilayah Manokwari.

Curah hujan pun tercatat oleh BMKG bahwa sebanyak 66,3 mm/hari dan bervariasi di beberapa wilayah di Manokwari. Kaitan dengan adanya curah hujan yang berdampak pada banjir di Wosi Manokwari, Kepala BMKG Manokwari, Daniel Tandi menyampaikan bahwa hal itu disebabkan karena rendahnya daerah Wosi yang didukung hujan pada Senin malam hingga terjadi banjir. (WRP)

Share This Article

Related Articles

Comments (7)

Leave a Comment

Liputan Video

Video Lainnya

Daftar

Gallery